Home ArtikelKisah Pembuat Kremes Cianjur, Para Penjaga Cita Rasa Lokal dan Tradisi
Kisah Pembuat Kremes Cianjur, Para Penjaga Cita Rasa Lokal dan Tradisi

Kisah Pembuat Kremes Cianjur, Para Penjaga Cita Rasa Lokal dan Tradisi

CIANJUR, @ — Pelaku usaha kecil dan mikro semakin tidak berdaya menghadapi badai virus Corona, termasuk di Kabupaten Cianjur sudah tidak terhitung yang gulung tikar.

Terutama pembuat makanan ringan tradisional, selain tersingkirkan dalam persaingan yang kalah dengan makanan ringan modern, juga pembelinya makin menyusut. Seiring waktu, generasi para pencinta makanan tradisional lama makin berkurang.

Tetapi, meski kondisinya tidak lagi cukup menguntungkan, Agus Juanda (40) istikamah dengan membuat kremes. Camilan tradisional Cianjur ini sempat berkali-kali hilang di pasaran akibat pandemi Covid-19. Masalah terbesarnya tidak ada yang membeli dan produsen pun tidak mampu menanggung biaya produksi.

Bahkan, Agus mengatakan sudah beberapa kali terombang-ambing. Ia beberapa kali pindah tempat produksi, karena mahalnya biaya sewa rumah untuk membuat kremes.

Patut dipujinya Agus, halangan itu tidak membuatnya patah semangat. Ia justru termotivasi untuk tetap menjaga makanan tradisional kremes, juga ngotot bertahan untuk konsisten menghidupi keluarga dan pegawainya.

“Saya sempat mau tutup usaha kremes ini, selain besarnya biaya produksi, di pasaran juga sudah jarang yang beli dengan kondisi pandemi Covid seperti sekarang ini,” tutur Agus pada Ayobandung.com.

Semangat pantang menyerah rupanya Agus berbuah manis. Meski produksi kremesnya sempat tertatih-tatih, lambat laun ia mulai menerima banyak permintaan pasar. Ya, walau tidak sebanyak dahulu, tetapi jumlahnya lebih baik ketimbang tahun lalu.

Alhamdulillah berkat keluarga dan dibantu teman, akhirnya bisa produksi lagi. Sudah ada permintaan pasar, baik dari Cianjur maupun luar kota,” tuturnya.

Selain di Cianjur, camilan kremes sebetulnya juga merupakan makanan tradisional khas Sunda. Jajanan ini pun ada di kota lainnya di Jawa Barat, seperti di Tasikmalaya. 

Kremes memikiki cita rasa manis dan renyah. Sementara bentuknya menyerupai sarang burung dan terbuat dari ubi serta gula merah.

Agus mengungkapkan, tidaklah sulit membuat kremes, ia hanya perlu menyedian ubi lalu dipotong kecil memanjang. Setelah bahannya siap, ubi lantas digoreng dengan temperatur jangan terlalu panas, jangan samoau gosong.

“Setelah digoreng hingga renyah, lalu diaduk dengan cairan gula merah [dan kemudian dibentuk membulat]. Inilah yang lumayan agak sulit, yakni membentuk menyerupai sarang burung,” tandasnya. [*]

via ayobandung

loading...
Dokter Bandung

Dokter Bandung