Home ArtikelIni Pentingnya Mencegah Stunting pada Anak
Ini Pentingnya Mencegah Stunting pada Anak

Ini Pentingnya Mencegah Stunting pada Anak

LENGKONG, @ — Stunting merupakan masalah bagi ibu hamil. Kondisi ini juga menyerang anak sampai usia sekitar 24 bulan.

Melalui akun Youtube BKKBN Jawa Barat, dijelaskan cukup rinci tentang apa itu Stunting. Mereka menekankan, keberadaan stunting menjadi masalah yang perlu diprioritaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis,” Dr. Siska Gerfianti, M.HKes.,Sp.DLP, PLT. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat.

“Stunting dapat mulai saat dalam kandungan, dan umumnya berlangsung pada 2 tahun pertama. 20 persen terjadi saat lahir, 20 persen bertambah pada 6 bulan pertama, 50 persen terjadi pada 6-24 bulan, dan sisanya 10 persen pada tahun ke 3. Patokan panjang minimal bayi yaitu 48 cm dan berat badan lebih dari 2,5 kilogram,” ucap Prima, dari Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Dr. Wahidin, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, menjelaskan, terjadinya Stunting dikarenakan 32 persen karena perkawinan anak atau di bawah umur. Mereka yang menikah umur 16 atau lebih muda juga berpengaruh terhadap perkembangan stunting. Kemudian, penyebab lainnya ialah wanita yang mengalami anemia pada umur 15-24 tahun.

“Maka hari ini kita harus terkonsentrasi pada remaja. Yang dijadikan konsentrasi yaitu bayi yang akan lahir tahun ini dan tahun-tahun kedepannya,” tukas Dr. Wahidin.

Dr. Wahidin menambahkan, program terkait penanganan stunting ke depannya akan mulai diantisipasi pada saat pranikah atau ketika mendaftar pada platform yang akan BKKBN siapkan pada 3 bulan sebelum menikah. Calon pengantin akan dilakukan screening untuk mendeteksi permasalahan terkait stunting; dan ada pembekalan dan pendampingan kesehatan reproduksi bagi calon ibu. 

Saat hamil, pertumbuhan janin juga harus selalu dimonitor,. Sementara pemberian nutrisi bagi ibu hamil, perencanaan keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi, serta pendampingan ibu hamil, seharusnya juga siaga di level desa.

“Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak, sehingga pola asuh harus berbasis anak-anak. Pola asuh sangat penting bagi pertumbuhan anak. Salahnya pola asuh dan perilaku mempengaruhi stunting,” tambah Dr. Siska. [Filosofi Syah Toti]

via ayobandung

loading...
Dokter Bandung

Dokter Bandung